Sementaraitu, harga Dexlite dari yang tadinya berkisar Rp, kini menjadi Rp17.800-18.150, sedangkan harga Pertamina Dex dari yang semula Rp16.500-17.200 kini naik menjadi Rp18.900-19.600. Adapun, harga BBM subsidi jenis Pertalite masih tetap Rp7.650 di seluruh SPBU Pertamina.Pontianak ANTARA - Harga komoditas unggulan Kalbar berdasarkan hasil penetapan terus mengalami kenaikan seperti Tanda Buah Segar TBS sawit yang saat ini di harga tertinggi pada usia 10 -20 tahun mencapai per kilogram. “Secara umum harga TBS sawit di Kalbar pada periode II Januari 2021 mengalami kenaikan rata - rata sebesar Rp115,90 dibandingkan harga periode I Januari 2021. Harga saat periode ini per kilogram tertinggi sejak 2019 lalu,” ujar Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kalbar, Heronimus Hero di Pontianak, Jumat. Heronimus Hero menjelaskan kenaikan TBS didorong oleh kenaikan harga jual minyak sawit mentah atau CPO sebesar Rp494,05 per kilogram dan kenaikan harga inti sawit PK sebesar Rp535,84 per kilogram. “Jadi kenaikan TBS periode II Januari 2020 ini karena CPO dan PK yang naik. Tercatat untuk harga CPO sudah mencapai per kilogram dan untuk harga PK 88 per kilogram,” jelas dia. Hero mengatakan bahwa dengan kenaikan harga TBS atau sawit secara umum tentu akan berkorelasi terhadap peningkatan petani dan perusahaan perkebunan tersebut. “Harapan kita harga seperti ini terus stabil dan mengalami kenaikan. Dengan harga naik tingkat kesejahteraan petani membaik karena pendapatan naik tersebut,” kata dia. Sebelumnya, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia GAPKI Kalimantan Barat Kalbar optimis produksi dan harga minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil CPO pada 2021 akan tetap baik. "Jika mengulas sifat iklim tahun 2019 – 2020 yang cukup kondusif bagi sektor perkebunan sawit, optimis produksi dan harga CPO pada tahun 2021 ini akan tetap baik," ujar Ketua Gapki Kalbar, Purwati Munawir. Ia menjelaskan bahwa dari sisi kinerja produksi CPO tetap baik karena diproyeksikan sama dengan produksi 2020 yaitu lebih kurang 6 juta ton terdiri dari 5 juta ton CPO dan 1 juta ton inti sawit atau PK. Sedangkan dari sisi harga CPO, pergerakannya cenderung semakin membaik sejak 2019 dan diperkirakan masih tetap bergerak naik setidaknya sampai semester I- 2021. Namun demikian, tambahnya, strategi pasar masih harus dikawal terutama terkait dengan efisiensi tata kelola sawit di lapangan. "Demikian pula serapan pasar global terutama ke negara Cina, India diperkirakan masih tetap baik hal ini dipengaruhi oleh daya saing CPO yang cukup kuat terhadap minyak nabati lain kedele, jagung karena produksi yang cenderung terbatas," kata Foto Thaib Chaidar/SawitFest 2021. InfoSAWIT, PONTIANAK - Merujuk hasil dari Tim Penetapan Harga Tandan Buah Segar (TBS) Sawit Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), telah menetapkan untuk periode II - Januari 2022, harga sawit umur 10 - 20 tahun naik Rp 281,83/kg menjadi Rp 3.304,81/Kg, yang ditetapkan pada 31 Januari 2022.
Pontianak ANTARA - Harga Tandan Buah Segar TBS sawit tertinggi di Kalimantan Barat, berdasarkan hasil penetapan Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalbar untuk Periode II September 2021 yang berlaku hingga 15 Oktober, di umur 10 -20 tahun sebesar per kilogram. "Bersyukur harga TBS sawit di Kalbar stabil dan alami tren kenaikan. Kenaikan ini dipengaruhi pasar dunia yang saat ini terjadi kekurangan pasokan minyak nabati dari komoditas lain seperti kedelai, kacang, bunga matahari, dan lain sebagainya. Hal Ini membuat permintaan akan minyak sawit meningkat, sehingga mendongkrak harga CPO," ujar Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalbar, Munsif di Pontianak, Kalimantan Barat Kalbar, Sabtu. Ia menjelaskan bahwa harga sawit yang saat ini menunjukkan tren naik dipengaruhi penyerapan biodisel dari pasar dalam negeri. Melalui Program B30 yang dicanangkan pemerintah, penyerapan minyak sawit mentah CPO semakin meningkat sehingga berdampak pada harga. "Kami optimis tren positif ini berlanjut mengingat Program B30 mendapatkan dukungan yang besar dari pemerintah. Apalagi program biodiesel dari sawit ini akan ditingkatkan lagi menjadi B50 hingga mungkin sampai B100," kata dia. Menurut dia, adanya kenaikan harga sawit baik itu TBS, CPO, hingga PKO Palm Kernel Oil sangat berdampak pada kesejahteraan petani di Kalbar. Ekonomi daerah semakin tumbuh dan berdampak luas di sektor lainnya. "Nilai Tukar Petani NTP Kalbar September 2021 sebesar 134,25 poin naik 2,83 persen dibanding NTP bulan Agustus 2021 sebesar 130,56 poin. Kemudian secara khusus untuk NTP Tanaman Perkebunan Rakyat NTPR sendiri ada kenaikan sebesar 3,67 persen. Hal ini terjadi karena disebabkan oleh naiknya indeks kelompok tanaman perkebunan rakyat khususnya komoditas kelapa sawit, karet, cengkeh," jelas dia. Sementara untuk harga CPO pada Periode II September 2021 sendiri per kilogram dan inti sawit PKO per kilogram. Sebelumnya pada Periode I September 2021 untuk harga tertinggi TBS mencapai per kilogram. Sedangkan untuk harga CPO 20 per kilogram, dan untuk PKO per kilogram.
Hargaterus mengalami tren kenaikan. Untuk Periode II Oktober 2021 harga TBS sawit sendiri sudah mencapai Rp2.891,28 per kilogram," ujar Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalbar, M. Munsif di Pontianak, Sabtu. Ia menyebutkan untuk minyak mentah sawit atau CPO sendiri saat ini sudah mencapai Rp13.131,97 per kilogram.
UpdateHarga TBS Sawit Aceh Barat Alami Kenaikan Berlaku Untuk Periode I Agustus 2022 Cek Sekarang , simak ulasan berikut ini Cek update harga TBS sawit di Provinsi Sumatera Utara pe hari ini, Rabu, 27 Juli - 2 Agustus 2022. /ANTARA FOTO/ Akbar Tado Update Harga TBS Sawit Kalimantan Barat (Kalbar) Alami Penurunan Berlaku Untuk Periode
HxbTO.