Foto Fachrul Rozi/Sumut PosSejumlah warga memantau pekerja proyek pembangunan Jalan Titi Pahlawan melakukan pengecoran. BELAWAN, -Sempat terhenti, proyek pembangunan Jalan Titi Pahlawan, Simpang Kantor, Medan Labuhan, kembali diprotes warga. Mereka tidak terima lantaran pengerjaan jalan tersebut tanpa dilengkapi rangka besi yang biasa digunakan pada kontruksi beton jalan pada umumnya. Warga yang selama ini kesal disebabkan lambatnya proses pengerjaan, kini berdiri di pinggir jalan memantau langsung pelaksanaan pembetonan jalan, Rabu 27/9. Kepada pekerja proyek, warga bertanya soal kontruksi rangka besi tidak dipasang. “Rangka besi tikarnya tak dipasang. Apa memang begini bestek dari pemerintah,” tanya Sahran 43, warga setempat. Mendengar pertanyaan warga, sejumlah pekerja mengaku hanya bekerja sesuai perintah pemborong. Untuk spesipikasi bestek proyek mereka tidak mengetahui. “Saya cuma pekerja, soal itu tanyakan ke pemborong saja,” timpal pekerja proyek memakai topi warna hitam ini. Tidak hanya itu, proyek jalan dikerjakan pada waktu sore hingga malam hari, juga disoal warga tentang tapak bagian dasar fisik beton jalan dibuat terlalu kecil. Mereka menduga jika pembetonan akses jalan tersebut dibangun asal-asalan. “Kok beda ya, tapak dasar terlalu kecil. Tapi tadi dicor nggak sama ukurannya. Ini sudah tak betul pengerjaannya,” ucap warga lagi. Iswan Daulay 39, warga lain juga menyampaikan hal serupa. Dia curiga proyek jalan benton berbiaya Rp13,2 miliar dikerjakan PT Sumber Mitra Jaya SMJ selaku rekanan Dinas PU Bina Marga dan Bina Kontruksi BMBK Sumut, dibangun asal jadi. “Sopir truk ready mix beton dari PT Sukses Beton tadi ditanya bilang beton coran dipakai standar K-350. Cuma itu, rangka besinya mana,” ungkap Iswan. Kondisi jalan yang diduga pengerjaanya penuh kecurangan, dikhawatirkan akan cepat rusak. Apalagi, badan jalan kerap dilintasi truk-truk bertonase tinggi. “Setiap hari dilewati truk, tapi cuma di cor tanpa rangka besi. Yang ada hanya besi untuk sambungan beton saja, tentu ini bakalan cepat rusak,” tuturnya. Amatan Sumut Pos, proyek betonisasi di kawasan Jalan Titi Pahlawan yang dikerjakan PT SMJ, memang tidak menggunakan rangka besi secara penuh. Para pekerja hanya memasang rangka besi pada sisi-sisi kontruksi beton sebagai penyambung. Foto Fachrul Rozi/Sumut PosSejumlah warga memantau pekerja proyek pembangunan Jalan Titi Pahlawan melakukan pengecoran. BELAWAN, -Sempat terhenti, proyek pembangunan Jalan Titi Pahlawan, Simpang Kantor, Medan Labuhan, kembali diprotes warga. Mereka tidak terima lantaran pengerjaan jalan tersebut tanpa dilengkapi rangka besi yang biasa digunakan pada kontruksi beton jalan pada umumnya. Warga yang selama ini kesal disebabkan lambatnya proses pengerjaan, kini berdiri di pinggir jalan memantau langsung pelaksanaan pembetonan jalan, Rabu 27/9. Kepada pekerja proyek, warga bertanya soal kontruksi rangka besi tidak dipasang. “Rangka besi tikarnya tak dipasang. Apa memang begini bestek dari pemerintah,” tanya Sahran 43, warga setempat. Mendengar pertanyaan warga, sejumlah pekerja mengaku hanya bekerja sesuai perintah pemborong. Untuk spesipikasi bestek proyek mereka tidak mengetahui. “Saya cuma pekerja, soal itu tanyakan ke pemborong saja,” timpal pekerja proyek memakai topi warna hitam ini. Tidak hanya itu, proyek jalan dikerjakan pada waktu sore hingga malam hari, juga disoal warga tentang tapak bagian dasar fisik beton jalan dibuat terlalu kecil. Mereka menduga jika pembetonan akses jalan tersebut dibangun asal-asalan. “Kok beda ya, tapak dasar terlalu kecil. Tapi tadi dicor nggak sama ukurannya. Ini sudah tak betul pengerjaannya,” ucap warga lagi. Iswan Daulay 39, warga lain juga menyampaikan hal serupa. Dia curiga proyek jalan benton berbiaya Rp13,2 miliar dikerjakan PT Sumber Mitra Jaya SMJ selaku rekanan Dinas PU Bina Marga dan Bina Kontruksi BMBK Sumut, dibangun asal jadi. “Sopir truk ready mix beton dari PT Sukses Beton tadi ditanya bilang beton coran dipakai standar K-350. Cuma itu, rangka besinya mana,” ungkap Iswan. Kondisi jalan yang diduga pengerjaanya penuh kecurangan, dikhawatirkan akan cepat rusak. Apalagi, badan jalan kerap dilintasi truk-truk bertonase tinggi. “Setiap hari dilewati truk, tapi cuma di cor tanpa rangka besi. Yang ada hanya besi untuk sambungan beton saja, tentu ini bakalan cepat rusak,” tuturnya. Amatan Sumut Pos, proyek betonisasi di kawasan Jalan Titi Pahlawan yang dikerjakan PT SMJ, memang tidak menggunakan rangka besi secara penuh. Para pekerja hanya memasang rangka besi pada sisi-sisi kontruksi beton sebagai penyambung. Artikel Terkait
Besibesi ini dipasang 2 lapis atas bawah & 2 arah, ini berarti butuh 2 lapis x 5 bh x 2 arah = 20 buah besi, dimana masing masing besi memiliki panjang 1 meter, itu artinya 20 buah x 1 meter = 20 meter. 29 december 2021 • 5 mins read.
JualKawat Duri PVC Nanga Pinoh Buana Paksa Besi Steel Jual Kawat Duri PVC Nanga Pinoh Buana Paksa yaitu pabrikan [] Penjual Kawat Duri Galvanis Sedan By pabrikjawatengah Posted on 2021-01-29
Sepertisemen cor yang diguankan untuk membangunnya, dan aspal tentunya untuk menghaluskan jalan yang dibangun tersebut. Kemudian langkah yang kedua adalah membangun jalan tersebut dengan langkah awalnya adalah menggali beberapa centimeter untuk meletakan pondasi dari besi beton untuk menahan beban serta menguatkan adonan semen cor tersebut.Selainitu, dilansir dari Hunker, Rabu (6/4/2022), perlengkapan memasak besi cor dapat mempertahankan panas merata tanpa titik panas yang membakar makanan. Namun, perlu diketahui bahwa penyimpanan wajan atau panci besi cor juga turut mempengaruhi daya tahannya, terlebih ketika menyimpan langsung bersama dengan makanan yang ada di dalam di kulkas . ApakahAnda masih mencari jalan besi cor tonggak grosir di Hambatan Lalu Lintas yang stabil? Beli di Alibaba.com. Kami menyediakan spesifikasi yang tepat untuk berbagai kebutuhan Anda.